STUDI KOMPARATIF KONSEP SUNAT DALAM PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU

Wiranto Bongga Paillin

Abstract


Artikel ini membandingkan konsep Sunat menurut teks Perjanjian Lama dan gagasan Sunat menurut teks Perjanjian Baru. Dalam hal ini akan dibandingkan konsep sunat pada kedua teks yang ada, kemudian memberikan pemahaman mengenai implikasi sunat dalam kehidupan umat Kristiani masa kini. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif serta studi literatur. Kemudian, penulis menemukan bahwa sunat mempunyai arti 2 hal, yaitu “sunat luar” dan “sunat dalam”. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “sunat luar” adalah sunat yang menekankan praktek sunat secara harafiah, yaitu memotong kulup laki-laki. Kemudian, “Sunat Batin” adalah sunat yang menekankan pada “penyunatan hati”, yakni memotong kulup jantung. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “sunat hati” adalah meninggalkan kehidupan lama dengan perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan menuju kehidupan baru dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Melalui hal tersebut, sunat mempunyai makna yang sangat mendalam bagi kehidupan umat Kristiani saat ini, agar mereka dapat menatap kehidupannya ke arah pertobatan yang sejati.

Keywords


circumcision; covenant; old; new

Full Text:

PDF

References


Christian, W. Steven. Kulit Khatan. Yogyakarta: Andi, 2009.

Crampton, W. Gary. Verbum Dei (Alkitab: Firman Allah). Surabaya: Momentum, 2000.

Derouchie, Jason. “Circumcision in the Hebrew Bible and Targums: Theology, Rhetoric, and the Handling of Metaphor.” Bulletin for Biblical Research 4, no. 2 (2004): 175–203.

End, Van den. Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

End, Van Den. Tafsiran Akitab: Surat Roma. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Firmansyah, A, H Setiawan, Suhanda, A Fitriani, and E Roslianti. “Pendidikan Kesehatan Kepada Keluarga ‘ Perawatan Luka Pasca Khitan Metode Konvensional Yang Optimal .’” ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1, no. 2 (2018): 53–56.

Friedman, Bruce D. “Noah: A Story of Peacebuilding, Nonviolence, Reconciliation, and Healing.” Journal of Religion and Spirituality in Social Work 38, no. 4 (2019): 401–414.

Gephta, Hendra, and Firman Panjaitan. “Konsep Serta Makna Sunat Menurut Perjanjian Lama Dan Kaitannya Dengan Kesehatan Secara Medis.” Voice of HAMI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, no. 2 (2022): 63–72.

Gunawan, Chandra. “Ketegangan Hubungan Yahudi Dan Bukan Yahudi Dalam Yudaisme Bait Allah Kedua Dan Dalam Surat Galatia.” Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2011.

Hadiwijono, Harun. Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Hakh, Samuel Benyamin. Perjanjian Baru: Sejarah Pengantar Dan Pokok-Pokok Teologisnya. Bandung: Bina Media Informasi, 2010.

———. “Persoalan Status Sebagai Anak-Anak Abraham Dalam Surat Galatia.” Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian 1, no. 1 (2016): 13–30.

Ibrahim, David. Pelajaran Surat 1 Korintus. Jakarta: Mimery Press, 1999.

Kidner, Derek. Yeremia (The Massage of Jeremiah). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1996.

Lempp, Walter. Kitab Kejadian 12:4-25:18. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1994.

Marpay, Brian, and Simon Alexander Tarigan. “Studi Alkitab Terhadap Sunat Dalam Roma 2:25-29; 3:1 Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini.” Jurnal Jaffray 9, no. 1 (2011): 164–187.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Ndruru, Steven Anugerah Jaya, and Firman Panjaitan. “Korelasi Konsep Sunat Dalam Perjanjian Lama Dengan Budaya Sunat Di Masyarakat Nias.” Jurnal Misioner 1, no. 2 (2021): 140–160.

Panjaitan, Firman. “Memaknai Penyelamatan Zipora Terhadap Rencana Pembunuhan Musa Oleh Tuhan.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 2 (2019): 264–277.

Pingge, Samuel Umbu. Baptisan Anak Orang Percaya Adalah Tanggung Jawab Yang Tidak Dapat Diabaikan. Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA), 2019.

Prianto, Robi, Kezia Lawira, and Novianto. “Makna ‘Injil Yang Lain’ Dalam Galatia 1:6-7.” TE DEUM: Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan 10, no. 2 (2021): 205–226.

Singgih, Emmanuel Gerrit. Berteologi Dalam Konteks: Pemikiran-Pemikiran Mengenai Kontekstualisasi Teologi Di Indonesia. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Suroso. Sunat Sebagai Tanda Perjanjian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2019.

Wismoyoadi, Wahono. Sunat Dalam Alkitab. Yogyakarta: Buletin LPK No 97 GKI dan GKJ Jawa Tengah, 1978.




DOI: https://doi.org/10.37731/log.v6i2.225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Logia: Jurnal Teologi Pentakosta has been registered on:

   About the Journal | Prologue: Journal on Language and Literature

View My Stats