Memaknai Kisah Ayub Bagi Orang Kristen Dalam Menghadapi Penderitaan

Kalis Stevanus, Stefanus Marbun

Abstract


Penderitaan bisa dialami bagi semua orang baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada anak-anak. Setiap orang ataupun keluarga pernah menghadapi tragedi hidupnya masing-masing, misalnya peristiwa kematian, sakit, krisis keuangan, penyakit, dan sebagainya. Dalam rangka merefleksikan penderitaan orang percaya, salah satu kitab yang menarik perhatian untuk dibahas adalah kitab Ayub. Kisah Ayub hingga kini masih tetap menjadi bahan pembicaraan ketika seseorang menghadapi penderitaan. Ayub adalah seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan dapat mengalami penderitaan yang begitu berat. Dengan pendekatan menggunakan metode analisis naratif terhadap kitab Ayub ini diharapkan orang percaya masa kini dapat memaknai penderitaan dengan bercermin dari pengalaman Ayub tersebut, dan selanjutnya penting melakukan refleksi diri. Tujuannya agar orang Kristen termotivasi untuk bertahan dalam iman, manakala berhadapan langsung dengan realitas penderitaan yang tak terhindari.
Berdasarkan kajian analisis naratif terhadap kisah penderitaan Ayub maka diperoleh beberapa makna penderitaan sebagai refleksi bagi iman orang percaya, antara lain: pertama, bahwa orang Kristen tidak terlepas dari realitas penderitaan. Kedua: Iman orang Kristen akan diuji Tuhan. Ketiga: Tuhan adalah Tuhan yang Mahaadil, tidak ada kecurangan dalam diri-Nya. Keempat: Penderitaan orang Kristen ada dalam batas dan pengawasan Tuhan, sehingga tidak satu pribadi maupun kuasa apapun yang dapat menjamah orang percaya, jika tidak mendapat ijin-Nya.
Kata-kata Kunci: Ayub, makna, penderitaan, refleksi, orang Kristen

Full Text:

PDF

References


Balchin, John. Intisari Alkitab Perjanjian Lama. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2016.

Bullock, C. Hassell. Kitab-Kitab Puisi Dalam Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2003.

Drane, John. Memahami Perjanjian Lama 1. Jakarta: Persekutuan Pembaca Alkitab, 2009.

Fokkelman, Jan. Menemukan Makna Puisi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Kurniadi, Bartholomeus Wahyu. “Inspirasi Kisah Ayub Bagi Seorang Katolik Dalam Menghadapi Diungkapkan Penderitaan.” MELINTAS 1, no. 31 (2015)

Lasor, Hubbard, and Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.

Osborne, Grant R. Spiral Hermeneutika: Pengantar Komprehensif Bagi Penafsiran Alkitab. Surabaya: Momentum, 2012.

Santoja, Jakub. “Peran Eksegese Narasi Dalam Studi Teologi.” Jurnal Gema, no. 45 (1993)

Stevanus, Kalis. Ada Penyesat Yang Memplesetkan Injil Dalam Jemaat, Apa Sikap Anda. Yogyakarta: Pustaka Nusatama, 2016.

———. “Analisis Pertanyaan Retorika Dalam Ayub 40:1-28.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 2, no. 2 (2018)

———. “Kesadaran Akan Allah Mellaui Penderitaan Berdasarkan Ayub 1-2.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 3, no. 2 (2019)

Sukmana, C. Iman. “Penderitaan Ayub Dan Kekerasan Massa: Refleksi René Girard Dan Hannah Arendt.” Jurnal : RESPONS 14, no. 1 (2009)

Tolanda, Irvin, and Peniel Maiaweng. “Kedaulatan Allah Atas Iblis Berdasarkan Kitab Ayub Pasal 1 Dan 2 Serta Relevansinya Dalam Kehidupan Orang Percaya.” Jurnal Jaffray 9, no. 2 (2011): 60–61.

Wahono, S. Wismoady. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1987




DOI: https://doi.org/10.37731/log.v1i1.20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Logia: Jurnal Teologi Pentakosta has been registered on:

   About the Journal | Prologue: Journal on Language and Literature

View My Stats