Peranan Mujizat Allah Berdasarkan Kisah Para Rasul 2:41-47 dalam Pertumbuhan Gereja Mula-Mula

Eko Widiarto

Abstract


Gereja merupakan sebuah organisme yang hidup, bukan mati sebaliknya menjadi gereja sehat yang secara alami pasti mengalami pertumbuhan. Demikian juga yang dicatat oleh Kisah Para Rasul tentang pertumbuhan gereja mula-mula salah satu bagiannya dalam Kisah Para Rasul 2:41-47 dengan adanya peran mujizat Allah sebagaimana ditegaskan Kisah Para Rasul 2:43, “maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda” yang terjadi yang disaksikan oleh orang banyak itu percaya kepada Yesus Kristus, “…Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan dengan orang yang diselamatkan”(Kisah Para Rasul 2:47) yang secara langsung memberikan gambaran signifikan dalam pertumbuhan gereja mula-mula yang melaksanakan pemberitaan Injil tentang Kerajaan Allah seperti yang diajarkan Yesus. Dan, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menitikberatkan pada kajian literatur atau studi pustaka berkaitan dengan intepretatif atau penafsiran Kisah Para Rasul 2:41-47 ditemukan adanya peranan mujizat Allah dalam pertumbuhan gereja mula-mula. Kesimpulan akhir didapati bahwa mujizat Allah terjadi terlihat signifikan dalam pertobatan jiwa massal sehingga adanya penambahan orang yang diselamatkan dan bentuk yang terlihat adanya kesembuhan atas orang-orang sakit dan terganggu roh jahat di tengah-tengah persekutuan gereja mula-mula. Dan, inilah gambaran pertumbuhan gereja mula-mula karena peran mujizat Allah yang terjadi.

 

Kata-kata kunci: Gereja Mula-mula; Mujizat Allah; Roh Kudus.

 

Abstract

The church is a living organism, not dead, on the contrary, it becomes a healthy church that naturally experiences growth. Likewise, what is recorded by the Acts of the Apostles about the growth of the early church, one of its parts in Acts 2:41-47 with the miraculous role of God, as emphasized in Acts 2:43, "then they were all afraid, while the apostles it performed many miracles and signs” that occurred which was witnessed by the crowd believing in Jesus Christ,“…And every day the Lord increased their number with those who were being saved” (Acts 2:47) which directly gives a picture significant in the growth of the early church that carried out the preaching of the Gospel about the Kingdom of God as taught by Jesus. And this research uses a qualitative method that focuses on literaturestudy related to the interpretative or interpretation of Acts 2: 41-47 41-47 found the role of God's miracles in the growth of the early church. The final conclusion was that God's miracles were seen to be significant in the conversion of mass souls so that there were additional people being saved and visible forms of healing for sick people and visible forms of healing for sick people and disturbed by evil spirits in the midst of the early church fellowship.  And, this is a picture of the growth of the early church because of the role of God's miracles that happened.

Keywords: Early Church; God's miracles; The Holy Spirit.


Keywords


Gereja Mula-mula; Mujizat Allah; Roh Kudus

Full Text:

PDF

References


Bauer’s, Walter. A Greek-English Lexicon of The New Testament And Other Early Christian

Literature (BDAG) Third Edition., ed. Frederick William Danker. Chicago: The University of Chicago Press, 2000.

Berg, C.van den.Sungguh Merekalah Umat-Ku! Jakarta: YKBK/OMF, 2011.

Berkhof, Hendrikus. Sejarah Gereja.Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

Berkhof, Louis. Teologi Sistematika 5: Doktrin Gereja.Surabaya: Momentum, 1997.

Brink, H.V.D.Tafsiran Alkitab: Kisah Para Rasul.Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Carson; D.A; Douglas J. Moo, An Introduction to the New Testament.Malang: Yayasan Penerbit

Gandum Mas, 2008.

Grudem, Wayne. Systematic Theology: An Introduction to Bible Doctrine .Patterson Avenue S.E.,

Grand Rapids, Michigan, USA: Zondervan Publishing House, 1994.

Jenson, Ron dan Stevens, Jim. Dinamika Pertumbuhan Gereja. Malang:Yayasan Penerbit Gandum

Mas, 1996.

Kistemaker, Simon J.New Testament Commentary: Acts .Michigan, USA: Baker Books, 2007.

Klein, Robert L.Hubbard, Jr, William W, Craig L. Blomberg, Introduction to Biblical

Interpretation 2. Malang: Literatur SAAT, 2017.

Lembaga Alkitab Indonesia. ALKITAB:Terjemahan Baru (TB). Jakarta: Lembaga Alkitab

Indonesia, 2018.

Marshall, I.Howard.The Tyndale New Testament Commentaries: Acts.Surabaya: Momentum,

Mandaru,F. 2007. “Kaya-Miskin dalam Lukas-Kisah: Beberapa Lensa Pembacaan.” Forum

Biblika: Jurnal Ilmiah Populer, 21: 34-49.

Peterson, David G.The Acts of The Apostles. Michigan: Grand Rapids, 2009.

Schwarz, Christian A. Ringkasan Pertumbuhan Gereja Alamiah. Jakarta:Yayasan Media Buana

Indonesia, 1999.

Sembiring, Helen L.Miehle M.K.Pedoman Penafsiran Alkitab:Kisah Para Rasul, n.d.

Sutoyo, Daniel. 2014.“Gaya Hidup Gereja Mula-mula yang Disukai dalam Kisah Para Rasul 2:

-47 bagi Gereja Masa Kini,” Antusias: Jurnal Teologi dan Pelayanan 3, no. 6.

Warren, Rick. Pertumbuhan Gereja Masa Kini: Gereja yang mempunyai Visi-Tujuan Malang:

Yayasan Penerbit Gandum Mas, 2000.

Zaluchu, Sonny Eli.2020. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian

Agama,” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1-

https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/167.




DOI: https://doi.org/10.37731/log.v4i2.138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Logia: Jurnal Teologi Pentakosta has been registered on:

   About the Journal | Prologue: Journal on Language and Literature

View My Stats