Dari Kristen Nominal Menjadi Evangelikal: Implementasi Prinsip Penginjilan Dalam Kisah Para Rasul 8:36-41 Untuk Menjangkau Generasi Z

Kezia Yemima, Dhanny Widya Kristanti

Abstract


Gereja harus terpanggil memberitakan Injil kepada semua generasi, termasuk yang ada di dalam gereja. Karena memang di gereja ada juga orang Kristen nominal “in the name only” atau disebut Kristen Tanpa Pertobatan (KTP), termasuk remaja Kristen nominal generasi Z. Gereja perlu memikirkan cara yang tepat untuk membawa mereka kepada pertobatan atau menjadi Kristen evangelikal “lahir baru”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi prinsip-prinsip penginjilan dalam Kisah Para Rasul  8:26-41 untuk menjangkau remaja Kristen nominal generasi Z.  Pendekatan penelitian yaitu kualitatif deskriptif  dengan metode eksegesa, studi literatur dan wawancara kepada partisipan. Penelitian ini menghasilkan sintesis implementasi prinsip-prinsip penginjilan dalam Kisah Para Rasul  8:26-41 untuk menjangkau remaja Kristen nominal agar menjadi remaja Kristen evangelikal generasi Z dengan nama “DINAMIS (Digital Native Milik Kristus)” yang bermakna pengandalan Roh Kudus yang penuh kuasa (dinamis), dengan pendekatan dan cara penjangkauan yang sesuai (dinamis) agar beriman dan setia kepada Yesus Kristus.

Kata kunci: Kristen nominal, evangelikal, implementrasi prinsip penginjilan, generasi Z

Keywords


Kristen nominal, evangelikal, implementrasi prinsip penginjilan, generasi Z.

Full Text:

PDF

References


Geisler, Norman L, and David Geisler. Conversational Evangelism. Yogyakarta: PN Gloria dan Katalis, 2010.

Gultom, Joni Manumpak Parulian. “Diskursus Influencer Kristen Dalam Misi Dan Penginjilan Kepada Native Digital.” VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral 2, no. 2 (2021).

Gultom, Joni Manumpak Parulian, and Selvyen Sophia. “Kedudukan Bapa Rohani Dalam Penggembalaan Generasi Digital Menurut 1 Korintus 4:14-21.” JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO 4, no. 2 (2022).

Halim, Makmur. Gereja Di Tengah-Tengah Perubahan Dunia, 2000.

Heath, Stanley. Penginjialn Dan Pelayanan Pribadi. Surabaya: YAKIN, 1979.

Irawan, Handi, and Bambang Budijanto. Kunci Pertumbuhan Gereja Di Indonesia, Menyingkap Faktor Pendoron Pertumbuhan Gereja Berdasarkan Sirvei Nasional BRC. Jakarta: Yayasan BRC, 2020.

Kawangmani, Soleman. Makin Berdoa Mantap Bermisi. Surakarta: Yayasan Gamaliel, 2020.

Lumban Gaol, Rumondang, and Resmi Hutasoit. “Media Sosial Sebagai Ruang Sakral: Gereja Yang Bertransformasi Bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z Dalam Era Digital.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 7, no. 1 (2021).

Siswoyo, Hadi. “Sekolah Minggu Sebagai Sarana Dalam Membentuk Iman Dan Karakter Anak.” SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI 7, no. 1 (2020).

Yemima, Kezia, and Sarah Stefani. “KHOTBAH EKSPOSISI NARASI YANG KREATIF DAN KONTEKSTUAL BAGI ANAK - ANAK GENERASI Z.” Gamaliel : Teologi Praktika 1, no. 2 (2019): 72–85.

“Https://Alkitab.Sabda.Org/Verse_commentary.Php?Book=44&chapter=8&verse=26.” https://alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=44&chapter=8&verse=26.




DOI: https://doi.org/10.37731/log.v3i2.78

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Logia: Jurnal Teologi Pentakosta has been registered on:

   About the Journal | Prologue: Journal on Language and Literature

View My Stats